Kisah mengenai Atlantis telah diangkat oleh seorang filsuf besar Yunani, Plato (427-347 SM) dalam karya agungnya, Timaeus dan Critias. Atlantis yang digambarkan oleh Plato adalah sebuah negeri yang merupakan induk dari peradaban dunia, yang lenyap hanya dalam semalam, tenggelam ke dasar lautan karena gempa bumi dan banjir dahsyat yang menimpanya.
Ada berbagai tempat berbeda yang diklaim sebagai lokasi Atlantis, namun yang paling menarik perhatian saya adalah lokasi yang diajukan oleh Santos, yakni Indonesia. Saya beberapa kali mencari buku karya Prof. Arysio Santos, Atlantis: The Lost Continent Finally Found edisi terjemahan Bahasa Indonesia di beberapa toko buku online, namun hasilnya selalu nihil. Dan minggu lalu, tanpa sengaja saya menemukan buku ini tersemat rapi di salah satu rak Perpusda. Akhirnya!
Tesis kontroversial Santos yang meyakini bahwa Indonesia merupakan Atlantis yang hilang dibahas secara terperinci dalam buku setebal 670 halaman tersebut. Beliau memaparkan hasil risetnya selama 30 tahun dengan sejumlah data pendukung dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti: linguistik, ilmu kelautan, geologi, klimatologi, antropologi, arkeologi dsb. Juga interpretasi yang merujuk pada mitos-mitos dan simbolisme kuno dari berbagai belahan dunia yang mengarah ke Atlantis.
Dalam buku Misteri Atlantis karya Abdul Khafi Syatra, terdapat sebuah kisah yang disadur ulang mengenai seseorang yang mengaku mampu mengingat dirinya sebagai orang Atlantis di kehidupan sebelumnya, yakni Inggrid Benette. Dia mendeskripsikan penggalan kehidupan dan kondisi sosial peradaban bangsa Atlantis yang jauh melampaui peradaban yang ada saat ini. Namun terlepas dari semua itu, kisah yang diceritakannya lebih seperti fiksi di dalam novel yang mungkin akan membuat pembaca menyangsikan kebenarannya.
Atlantis memang memiliki daya tarik tersendiri, banyak peneliti yang mempercayai kisahnya dan hingga kini masih aktif berusaha menemukan di mana sesungguhnya lokasi Atlantis yang tenggelam itu terletak. Namun, ada pula yang beranggapan bahwa kisah Atlantis hanyalah imajinasi khayalan Plato belaka.
Ada beberapa hal di dunia yang seharusnya lebih baik untuk tetap menjadi misteri, bukan? ♥
Labels: book
0
candies | Give me candy
POSTED BY Ayu ON Monday, March 24, 2014 @ 3:28 AM
Post a Comment
All comments will be moderated, please write your feedback politely. Opinions, suggestions, criticisms are welcomed. I would really appreciate any of your responses, thank you ヾ（*ﾟーﾟ）